Abstract
Abstrak- Krisis energi disebabkan oleh konsumsi energi yang tidak terkendali serta meningkat melebihi ketersedian yang ada. Konsumsi energi terbesar pada bangunan adalah energi untuk mendinginkan ruangan menggunakan Air Conditioning (AC). Hal ini terjadi karena desain selubung bangunan yang tidak dapat secara efektif mengurangi transfer panas dari luar menuju kedalam bangunan. GBCI (Green Building Council Indonesia) menentukan standar desain selubung bangunan yang yang tepat dalam mengkonservasi energi dinyatakan dalam OTTV (Overall Thermal Transfer Value) tidak boleh lebih dari 35 Watt/m2.Hotel Emersia Lampung merupakan hotel bintang 4 yang melakukan renovasi pada tahun 2012. Dilihat dari desain bangunannya, arsitek hotel ini berusaha membuat hotel yang berkonsep ramah lingkungan. Mulai dari orientasi bangunan yang utara-selatan, peneduh eksternal di setiap bukaan, hingga penambahan secondary skin pada sisi bangunan sebelah barat. Tetapi setelah dilakukan perhitungan OTTVnya, selubung bangunan Hotel Emersia masih memiliki permasalahan pada selubung bangunannya dalam mengurangi transfer panas yang terjadi. Nilai OTTV hotel ini masih berada diatas kriteria yaitu sebesar 40,19 W/m2, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian terhadap elemen-elemen selubung bangunan agar dapat menurunkan nilai OTTV bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetehaui penyebab permasalahan panas yang terjadi dan memberikan saran perbaikan yang dapat menurunkan transfer panas pada selubung bangunan Hotel Emersia Lampung sehingga memenuhi standar nilai OTTV yang dikeluarkan GBCI (Green Building Council Indonesia).Metode penelitian yang digunakan adalah dekriptif-evaluatif. Penelitian dilakukan dengan cara menganalisis elemen selubung bangunan Hotel Emersia. Kemudian menganalisis bagaimana upaya untuk mereduksi transfer panas pada selubung bangunan. Hasil penelitian berupa rekomendasi perbaikan pada selubung bangunan yang dapat menurunkan nilai OTTV pada Hotel Emersia.Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab utama tingginya transfer panas yang yang terjadi pada selubung bangunan Hotel Emersia Lampung adalah nilai WWR yang besar di ketiga sisi bangunannya serta peneduh matahari yang kurang terutama di sisi timur menyebabkan nilai radiasi dan konduksi jendela menjadi besar. Selain kedua hal tersebut , pepohanan dan vegetasi yang ada disekitar tapak masih sedikit sehingga area tapak minim pembayangan dan menyebabkan suhu ditapak tinggi. Upaya seperti penurunan nilai WWR hingga pergantian material kaca dengan nilai Uf yang kecil dapat menurunkan nilai OTTV bangunan sampai sebesar 24,05 W/m2. Upaya lain seperti perbesaran rasio peneduh hingga perubahan orientasi bukaan juga dapat menurunkan nilai OTTV, namun penurunan yang terjadi tidak sampai dengan standar OTTV yang ditetapkan.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.