Abstract
Abstrak - Diperkirakan semula di Dataran Tinggu Dieng terdapat sebanyak 400 candi yang menjadi teori bahwa daerah percandian Dieng merupakan suatu pusat keagamaan Hindu yang penting pada zamannya. Terdapat Kompleks Dharmasala yang merupakan kompleks bangunan kayu dengan luas kurang lebih 4.500m2. Dalam praktek keagamaan Hindu Buddha, dharmasala merupakan tempat untuk para peziarah yang akan ke candi untuk beristirahat dan bersiap-siap. Kajian arsitektur mengenai bangunan batu telah banyak dilakukan, namun untuk bangunan berbahan dasar kayu masih kurang mendapatkan perhatian. Studi arsitektur ini bertujuan memberikan gambaran mengenai wujud dari bangunan-bangunan kayu tersebut serta fungsinya. Dalam ilmu arkeologi dan arsitektur, untuk melakukan perkiraan wujud sebuah bangunan yang sudah tidak tersisa atau bagiannya terlalu terpisah, dapat digunakan teknik rekonstruksi virtual. Didapatkan hasil wujud bangunan-bangunan yang tersusun dari struktur kayu yang berdiri di atas umpak-umpak batu, berdinding papan kayu, berkaso bambu, dan penutup atapnya dari ijuk. Sistem strukturnya rangka batang dan bentuk atap antara pelana dan perisai, namun semuanya mengikuti kaidah bangunan di iklim tropis yang harus melindungi penngguna dari panas dan hujan. Ketiga petak memiliki fungsi dan sifat yang berbeda-beda. Petak 1 dengan fungsi menunjang kegiatan para peziarah yang hendak berziarah ke candi, petak 2 dengan fungsi bangunan yang diperkirakan merupakan ruang-ruang kelas, dan petak 3 yang diperkirakan memiliki fungsi penginapan atau asrama.
 Kata Kunci: Rekonstruksi, Bangunan Kayu, Dharmasala
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.