Abstract

In the teaching and learning process in class, activeness and interest in learning is one of the most important things in the learning process because it is related to the level of understanding and learning outcomes of students. However, in reality in the field many students seem passive and lack interest in following the process. Therefore, this paper aims to observe, document, and examine whether the use of innovative media aims to increase student activeness and interest learning outcomes of elementary school students, especially in the subject of Islamic Religious Education (PAI). The research sample was 30 grade III students of SDN 04 Seluma whose data were taken using observation, documentation, and test methods. The research method uses three action cycles, namely pre-cycle (no action), cycle I (action without innovative media), and cycle II (innovative media). The results showed that in the pre-cycle, there were only 9 students who scored above 70 (KKM) with a completion percentage in class of 30%. Furthermore, cycle I showed completeness results of 40% (twelve students) and cycle II showed completeness results of 86% (26 students). This shows an increase in completeness results by 56% in cycle II. Researchers recommend future studies to develop research results using other media and tested on other subjects.  Dalam pengalaman proses belajar dan mengajar di kelas, keaktifan dan minat belajar merupakan hal yang utama dalam pembelajaran, karena berkaitan dengan pemahaman dan hasil belajar siswa. Namun pada kenyataannya , banyak siswa yang tampak tidak begitu berminat terlibat dan kurang aktif mengikuti proses pembelajaran. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk melihat, mencatat dan menguji apakah pemanfaatan media inovatif dapat meningkatkan gerak dan minat siswa terhadap proses pembelajaran sehingga dipercaya dapat lebih mengembangkan hasil belajar siswa di sekolah dasar, khususnya pada Pendidikan Agama Islam. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dimana pengumpulan data bukab hanya berasal dari hasil freetest dan postes siswa tapi juga diambil dari hasil observasi dan wawancara terhadap siswa. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat kulminasi sebesar 30%. Sedangkan siklus II menunjukkan konsekuensi pemenuhan sebesar 86% (26 siswa). Hal ini menunjukkan peningkatan efek samping kulminasi sebesar 56% pada siklus II. Ilmuwan menyarankan agar eksplorasi di masa depan memupuk hasil ujian dengan memanfaatkan media yang berbeda dan mengujinya berbeda. 

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call