Abstract

Studi ini menguji hubungan antara perdagangan ekspor, daya saing pasar, pertumbuhan ekonomi, dan jumlah penduduk dengan emisi karbon dalam perdagangan kelapa sawit Indonesia. Penelitian ini menggunakan data time series dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2021 yang berasal dari data statistik. Pendekatan ekonometrika digunakan untuk menghitung dan menganalisis hubungan ini. Daya saing pasar dan praktik berkelanjutan terkait dengan emisi karbon yang lebih rendah dalam ekspor kelapa sawit. Praktik berkelanjutan dalam penggunaan lahan, pengurangan deforestasi, dan rantai pasok yang transparan sangat penting untuk memisahkan pertumbuhan perdagangan dari dampak lingkungan. Menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan lingkungan sangat penting, mengingat hubungan yang terkait antara GDP dan emisi karbon. Pertumbuhan penduduk mempengaruhi permintaan terhadap kelapa sawit dan kesadaran terhadap lingkungan, mendorong upaya untuk mengurangi jejak karbon. Implikasi kebijakan meliputi kebijakan perdagangan berkelanjutan, dukungan sertifikasi, dan teknologi bersih adalah intervensi yang baik untuk diberikan. Kolaborasi antara pembuat kebijakan, pemangku kepentingan industri, dan organisasi lingkungan dapat memastikan kelangsungan hidup jangka panjang dan keberlanjutan lingkungan dalam ekspor kelapa sawit Indonesia.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call