Abstract

Penelitian bertujuan mengidentifikasi lebih lanjut apakah investor memanfaatkan pengungkapan non-keuangan berupa ESG, CSR, dan karakteristik perusahaan pada emiten terindeks IDX ESG Leaders periode 2020-2022 dalam kegiatan berinvestasi mereka. Reaksi investor diukur melalui Stocks Abnormal Return (SABR) dan Trading Volume Activity (TVA), sedangkan pengungkapan non-keuangan diukur melalui ESG Score dari Morningstar Sustainanalytics, CSR Index dari GRI Indicator, dan karakteristik perusahaan berupa umur serta jenis industri. Hasil peneliti melalui 45 sampel yang terdiri dari 15 perusahaan terindeks IDXESGL menunjukkan pengungkapan ESG berhubungan negatif signifikan terhadap SABR dan TVA, akan tetapi CSR tidak ada pengaruhnya. Karakteristik perusahaan melalui umur memiliki efek positif terhadap volume perdagangan saham, sedangkan jenis industri menguasai efek negatif signifikan. Dapat disimpulkan, pengungkapan ESG dianggap sebagai sinyal negatif oleh investor karena melekatnya risiko pada perusahaan berperforma ESG. Namun, semakin tua sebuah perusahaan dapat dimanfaatkan oleh manajemen untuk mencapai keunggulan kompetitif dan sebagai sinyal positif kepada investor karena perusahaan telah memiliki hubungan kuat dengan pemangku kepentingan sehingga mampu menghasilkan kinerja keuangan yang terus stabil. Selain itu, investor cenderung lebih tertarik pada perusahaan yang beroperasi di industri dengan risiko rendah, sehingga mereka menghindari sektor-sektor tinggi emisi karbon.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call