Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi di daerah tropis yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai larvasida alami adalah biji papaya (Carica papaya L). Pada penelitian ini biji papaya yang digunakan adalah biji pepaya yang basah dan kering senyawa yang terkandung pada biji papaya yaitu dapat bersifat toksik pada larva seperti senyawa Alkaloid, Flavonoid, Saponin dan Tanin yang dapat menghambat pertumbuhan larva Aedes aegypti. Penelitian ini bersifat eksperimen semu (Quasi Eksperimental) dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas larutan biji pepaya (Carica Papaya L) kering dan basah dengan menggunakan kontrol serta dosis 20 ml, 30 ml, 40 ml, 50 ml, 60 ml / Liter yang di paparkan pada 20 larva Aedes aegypti pada masing-masing dosis dengan pengamatan setiap 60 menit selama 24 jam, replikasi dilakukan sebanyak 3 kali. Hasil Penelitian menunjukkan rata-rata kematian larva Aedes aegypti pada larutan biji pepaya kering yaitu kontrol tidak ada yang mati (0%) dosis 20 ml dapat mematikan (95%), 30 ml dapat mematikan (100%), 40 ml dapat mematikan (100%), 50 ml dapat mematikan (100%), 60 ml dapat mematikan (100%), sedangkan larutan biji pepaya basah yaitu kontrol tidak ada yang mati (0%) dosis 20 ml dapat mematikan (100%), 30 ml dapat mematikan (100%), 40 ml dapat mematikan (100%), 50 ml dapat mematikan (100%), 60 ml dapat mematikan (100%). Kesimpulan penelitian ini yaitu dosis 20 ml adalah dosis yang paling efektif sebagai larvasida alami cair untuk mematikan larva Aedes aegypti. Saran untuk masyarakat agar menggunakan biji pepaya yang basah sebagai larvasida dan untuk peneliti selanjutnya agar menggunakan kantong celup dan dosis yang digunakan bisa di turunkan dengan menggunakan biji pepaya basah Kata kunci : Larva Aedes aegypti, Biji Pepaya (Carica Papaya L)

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call