Abstract

Tingginya tingkat resistensi antibiotik menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat secara global. Hal ini menjadi alasan untuk mencari senyawa antimikroba baru dari sumber alami. Tanaman yang berkhasiat untuk membunuh bakteri adalah tanaman yang mengandung metabolit sekunder. Salah satu tanaman yang mengandung metabolit sekunder adalah tanaman sirih cina (Peperomia pellucida L). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirih cina terhadap pertumbuhan Staphylococcus saprophyticus penyebab infeksi saluran kemih dengan metode disc diffusion test. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dangan pelarut etanol 96% yang dibuat menjadi tiga variasi konsentrasi 10%, 50% dan 90%. Kontrol positif menggunakan amoxicillin dan kontrol negatif menggunakan DMSO 1%. Rata-rata diameter zona hambat dengan konsentrasi 10%, 50% dan 90% berturut-turut, yaitu 4,06 mm, 6,46 mm dan 10,64 mm yang termasuk kategori lemah hingga kuat. Sedangkan pada kontrol positif rata-rata zona hambat adalah sebesar 26,49 mm dengan kategori sangat kuat. Hasil uji analisis data One Way Anova menggunakan program SPSS IBM versi 26 diperoleh hasil (p<0.05) yang bermakna H0 ditolak dan H1 diterima atau terdapat perbedaan rata-rata diameter zona hambat ekstrak daun sirih cina yang signifikan antara kelompok perlakuan dengan kontrol positif dalam menghambat bakteri S. saprophyticus. Kata Kunci: Peperomia pellucida L, Staphyloccoccus saprophyticus, antibakteri, difusi cakram

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.