Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tradisi perkawinan masyarakat Banjar khususnya badatang dalam puisi badatang karya Syamsiar Seman beserta relevansinya dengan kondisi masyarakat Banjar saat ini. Tradisi perkawinan Banjar dalam puisi Badatang ini memaparkan berbagai berbagai falsafah hidup masyarakat Banjar dengan sendi budaya Islamnya. Perkawinan menurut masyarakat Banjar dianggap sebagai sesuatu yang sakral. Perkawinan dikatakan sebagai sebuah ikatan sosial dan hukum antar pribadi yang membentuk hubungan kekerabatan serta merupakan suatu pranata dalam budaya masyarakat Banjar. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan memanfaatkan pendekatan sosiologi sastra. Teknik yang digunakan teknik inventarisasi, identifikasi, pencatatan, dan studi pustaka. Hasil analisis menggambarkan adanya tradisi perkawinan Banjar dalam puisi badatang karya Syamsiar Seman pada acara badatang’meminang’. Relevansinya dengan kondisi masyarakat Banjar saat ini acara badatang tersebut sebagai tradisi yang diharapkan akan bertahan di era modern ini. Kata kunci: tradisi, perkawinan, puisi, Banjar

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.