Abstract

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi, yang dibawa oleh darah, terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan.. Hipertensi erat kaitannya dengan pola makan yang salah. Hipertensi sering ditemukan di masyarakat dengan konsumsi lemak berlebih terutama lemak jenuh yang berasal dari hewani seperti daging-dagingan kususnya daging merah. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan, tingkat konsumsi lemak hewani dengan kejadian hipertensi di Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Sampelpenelitian berusia 38 - 55 tahun sebanyak 63 orang yang diambil secara proporsional random sampling. Data yang dikumpulkan meliputi data, identitas sampel, tingkat konsumsi lemak hewani, dan tekanan darah. Data diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menemukan sebanyak42,9 % mengalami hipertensi. Yang didapatkan dari kejadian hipertensi yaitu dari 63 sampel yang telah diteliti, dari 36 sampel dengan status tekanan darah normal, sebagian besar tingkat konsumsi lemak hewani sampel kurang yaitu sebanyak 23 sampel (63,9%). Pada 27 sampel dengan status hipertensi seluruhnya (100,0%) tingkat konsumsi lemak hewani sampel tersebut tinggi. Dari uji koralasi product moment pearson yang dilakukan diperoleh nilai p=0,001 yang artinya pada taraf signifikan 5% ada hubungan tingkat konsumsi lemak hewani dengan kejadian hipertensi

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call