Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya cenderung meningkat dari tahun ke tahun dan juga salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas di Indonesia. Penyakit ini merupakan faktor resiko utama terjadinya stroke selain merokok dan riwayat penyakit jantung, sebanyak 70% dari pasien stroke memiliki hipertensi. Berdasarkan data dari dinas kesehatan Kota Malang menyebutkan bahwa hipertensi merupakan salah satu penyakit terbanyak dengan total mencapai 35.641 kasus. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) memegang peranan penting dalam hal keberhasilan pengobatan penyakit ini karena tata laksana hipertensi pada umumnya dilakukan di FKTP. Hal tersebut dapat dihindari dengan meningkatkan kepatuhan minum obat anti hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien hipertensi yang terdaftar pada Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) di Klinik BMCI Malang. Metode deskriptif cross sectional digunakan pada penelitian ini dengan menyebarkan kuesioner kepatuhan minum obat Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Penelitian ini menunjukkan bahwa 60% pasien hipertensi berada pada rentang usia 56-65, sebanyak 60% pasien hipertensi tersebut berjenis kelamin perempuan, dan sebanyak 64% dari pasien hipertensi tersebut memiliki tingkat pendidikan rendah. Dari masing-masing karakteristik responden tersebut, ≥ 50% memiliki tingkat kepatuhan sedang.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call