Abstract
<p>Pada Era Society 5.0 dengan berbagai macam jenis usaha maupun produk yang dihasilkan, menyebabkan timbulnya sikap konsumtif dalam diri manusia. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan menggunakan teori model Hawkins Stern atau yang lebih dikenal sebagai <em>impulsive buying theory</em>. Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu berjumlah 210 responden sesuai dengan perhitungan rumus hair <em>et al</em>. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode <em>Non-Probability Sampling</em> melalui <em>Purposive Sampling</em>. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan analisis data statistik deskriptif dan metode <em>Structural Equation Model</em> (SEM) melalui program <em>software</em> PLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) <em>Diversity product</em> tidak berpengaruh signifikan terhadap <em>impulsive buying</em>. 2) <em>Tagline</em> berpengaruh signifikan terhadap <em>impulsive buying</em>. 3) <em>Store atmosphere</em> tidak berpengaruh signifikan terhadap <em>impulsive buying</em>. 4) <em>Positive emotion</em> berpengaruh signifikan terhadap <em>impulsive buying</em>. 5) <em>Positive emotion</em> mampu memediasi <em>diversity product</em> terhadap <em>impulsive buying</em>. 6) <em>Positive emotion</em> mampu memediasi <em>tagline</em> terhadap <em>impulsive buying</em>. 7) <em>Positive emotion</em> mampu memediasi <em>store atmosphere</em> terhadap <em>impulsive buying</em>.</p>
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
More From: Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.