Abstract

Pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian terhadap pemidanaan pelaku tindak pemerkosaan oleh ayah tiri perspektif hukum pidana Islam (Studi Putusan Nomor 08/Pid.Sus/2016/PN BR)”, sub masalah 1). Bagaimana pertimbangan hakim dalam memberikan sanksi terhadap pelaku tindak pidana pemerkosaan oleh ayah tiri pada putusan nomor 08/Pid.Sus/2016/PN BR? 2). Bagaimana tinjauan hukum pidana Islam terhadap pelaku tindak pidana pemerkosaan oleh ayah tiri pada putusan nomor 08/Pid.Sus/2016/PN BR?
 Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena bertujuan untuk mengetahui norma-norma dan kaidah-kaidah hukum yang dilakukan oleh para praktik hukum terutamanya dalam kasus-kasus yang telah diputuskan, sebagaimana yang bisa dilihat dalam perkara tindak pidana pemerkosaan oleh ayah tiri yang menjadi objek penelitian. selain itu penelitian ini menggunakan studi pustaka dan studi lapangan, dilaksanakan dengan menghimpun kepustakaan, baik itu primer maupun sekunder. penelitian lapangan tersebut dilakukan pengamatan, dokumentasi dan wawancara.
 Dari hasil dan pembahasan penelitian ini menunjukkan bahwa 1). Majelis Hakim dalam menjatuhkan hukuman kepada terdakwa melihat beberapa pertimbangan yang memberatkan dan meringankan sehingga terdakwa dijatuhi hukuman penjara selama 10 tahun. 2). Pandangan hukum Islam perkara tersebut dibagi menjadi dua hukuman yakni jarimah hudud dan jarimah ta’zir, hal tersebut Islam menetapkan ancaman kepada ayah tiri yang melakukan pemerkosaan terhadap anaknya, sehingga dijatuhkan hukuman yang paling tinggi yaitu hukuman rajam pada jarimah hudud dan Hukuman mati pada jarimah ta’zir.
 In this study, the authors conducted research on the conviction of the perpetrators of rape by stepfathers from the perspective of Islamic criminal law (Decision Study Number 08/Pid.Sus/2016/PN BR)", sub-problem 1). What are the judges' considerations in imposing sanctions on the perpetrators of the crime of rape by a stepfather in decision number 08/Pid.Sus/2016/PN BR? 2). What is the review of Islamic criminal law against the perpetrators of the crime of rape by a stepfather in decision number 08/Pid.Sus/2016/PN BR? This study uses a qualitative approach, because it aims to find out the norms and rules of law carried out by law practitioners, especially in cases that have been decided, as can be seen in the case of the crime of rape by a stepfather which is the object of research. In addition, this research uses literature and field studies, carried out by collecting literature, both primary and secondary. The field research carried out observations, documentation and interviews. From the results and discussion of this study indicate that 1). The Panel of Judges in sentencing the defendant saw several aggravating and mitigating considerations so that the defendant was sentenced to 10 years in prison. 2). The view of Islamic law is that the case is divided into two punishments, namely jarimah hudud and jarimah ta'zir, in this case Islam establishes threats to stepfathers who commit rape against their children, so that the highest punishment is imposed, namely stoning to jarimah hudud and death penalty to jarimah ta'zir

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call