Abstract

Paving block merupakan suatu komposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis lainnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu beton. Styrofoam adalah material dari polistirena yang termasuk golongan plastik. Fly ash adalah Satu material yang keluar dari cerobong asap tungku pembakaran berupa debu yang sangat halus. Limbah fly ash batubara merupakan salah satu limbah sisa pembakaran batubara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dapat dimanfaatkan dalam industri pembangunan. Komponen utama yang terdapat dalam fly ash yaitu SiO2 dan Al2O3 sehingga ia bersifat pozzolan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pemanfaatan limbah styrofoam sebagai bahan penganti agregat pasir dan limbah fly ash batubara sebagai bahan pengganti semen dalam campuran pembuatan paving block. Kualitas paving block ditentukan dengan pengujian kuat tekan sesuai dengan mutu D. Penelitian ini dirancang dengan perbandingan campuran semen dan agregat pasir, dengan variasi styrofoam 15%, 20%, 25%, penambahan fly ash 5% dengan dimensi cetakan panjang 10 cm, lebar 10 cm, dan tinggi/tebal 5 cm. Variabel terikat yaitu nilai kuat tekan mutu D yang mengacu pada SNI 03-0691-1996. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paving block dengan pemakaian styrofoam mempengaruhi nilai kuat tekan pada variasi 15% yaitu 4,90 MPa pada penyimpanan 14 hari dan dan 5,02 MPa pada penyimpanan 28 hari. Berdasarkan pengujian dan dibandingkan dengan SNI 03-0691-1996 paving block pada penelitian ini masih belum memenuhi baku mutu D yang ditentukan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call