Abstract

Kualitas air payau yang buruk menyebabkan air payau tidak bisa digunakan sebagai sumber air bersih atau air minum. Salah satu ciri-ciri air payau adalah kandungan salinitas yang cukup tinggi. Kandungan salinitas air payau menunjukkan kadar garam dalam air payau. Proses adsorpsi merupakan alternatif yang dapat digunakan dengan sistem kolom menggunakan manik beads yang mengandung gugus amina dan memiliki kemampuan yang baik dalam mereduksi salinitas. Hasil uji FTIR dan karakterisasi chitosan yang dibuat pada penelitian ini mengandung gugus fungsi chitosan dengan derajat deasetilasi 80,97%, hasil uji kekuatan mekanik 10,65 MPa, dan hasil uji penyerapan air (DSA) untuk beads chitosan clay diperoleh nilai 612,36%. Manik-manik beads juga dikarakterisasi dengan analisis uji SEM untuk mengetahui bentuk morfologi, dihasilkan beads bertekstur kasar dan porositas. Tujuan dari penelitian ini adalah menurunkan salinitas pada air payau. Variasi yang dilakukan adalah laju alir 3 mL/menit, 3,5 mL/menit, dan 4,5 mL/menit, dan beads dengan massa 380 g/L, 475 g/L, dan 570 g/L. Hasil penelitian diperoleh efisiensi terbaik sebesar 92,34% untuk penyisihan ion salinitas dengan konsentrasi akhir 1,833 ppt pada laju alir 3 mL/menit dan massa bead 570 g/L. Kata Kunci: Air payau; Beads Chitosan-Clay, Laju Ali; Massa Beads; Salinitas

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call