Abstract

Artikel ini mengeskplorasi kolaborasi Sekolah Dasar Katolik (SDK) Belang dengan Gereja Stasi Lawi Paroki Santu Amborius di Keuskupan Ruteng dalam pembagunan jemaat setempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengambilan data yang dipakai adalah observasi, studi dokumen dan wawancara. Wawancara dilakukan dengan petugas gereja stasi, kepala sekolah, perwakilan guru dan perwakilan masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kolaborasi dalam pengembangan jemaat lokal di wilayah tersebut telah dilaksanakan dalam lima bidang tugas gerejani yakni leiturgia, kerygma, koinonia, diakonia, dan martirya. Bidang leiturgia menjadi bentuk kerja sama yang paling dominan dan disusul kerygma. Sedangkan aspek yang paling minim dibina bersama adalah martirya. Kerja sama juga terjadi dalam bentuk support finansial dan pengembangan aspek budaya lokal. Dasar utama kolaborasi adalah kesamaan panggilan, visi dan misi sebagai Gereja yang dipanggil untuk mewujudkan Kerajaan Allah di tengah masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan agar kerja sama dilakukan lebih professional dan melibatkan mitra eksternal lainnya seperti pemerintah, lembaga adat dan organisasi masyarakat.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call