Abstract

Wilayah papua menjadi daerah yang paling tingkat kekerasan dan konflik bersenjata dan telah menduduki peringkat nomor 1 Willayah yang paling tinggi konflik bersenjata. Hadirnya kelompok kriminal bersenjata (KKB) akan selalu membuat daerah papua menjadi tertinggi konflik bersenjatanya. Serangan yang dilakukan kerap mentargetkan warga, Personel TNI, Personel POLRI hingga Pos Militer yang ada disana. Terkadang serangan yang digencarkan oleh KKB ini sering dilakukan pada Malam hari. Kondisi yang gelap gulita dan kurangnya penerangan diarea sekitar, membuat para personel TNI sulit mendeteksi serangan dan mengantisipasinya, Jika serangan benar-benar terjadi berpotensi menimbulkan korban jiwa. Kondisi ini dirasa perlu untuk menghadirkan teknologi yang dapat membantu dalam mengantisipasi serangan. Penulis mengusulkan deteksi objek yang menerapkan kamera biasa yang dapat merepresentasikan secara fungsi kamera termal. Sistem yang diusulkan menggunakan teknik pengolahan citra dan Haar-cascade classifier untuk proses menghasil gambar tangkapan kamera termal dan deteksi objek berdasarkan wajah. Hasil dari penelitian ini adalah teknik pengolahan citra dengan metode deteksi tepi dan segmentasi menghasilkan teknik yang terbaik dalam mendeteksi objek dan tidak ada objek yang disekitar terdeteksi. Setiap perubahan jarak antara kamera terhadap objek memberikan pengaruh terhadap hasil deteksi. Perubahan intensitas cahaya pada ruangan juga memberikan pengaruh terhadap hasil deteksi objek dan hasil deteksi terburuk ketika diperoleh nilai intensitas cahaya sebesar 0 Lux. Pengujian banyaknya objek tidak memberikan pengaruh terhadap hasil deteksi objek jika jarak antara objek terhadap kamera masih berada pada jangkauan terbaik yakni 1 meter hingga 12 meter.
 Kata kunci: Image processing, Haar-Cascade Classifier, Deteksi Objek

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call