Abstract

Tourism is one of the most promising fields to support the economic development of a region. As one of the source of locally generated revenues (PAD), the government and private sector should form a synergy in formulating strategic planning for tourism development in the region. The purpose of this study is to analyze the synergy of government and private party in formulating strategic planning at Wisata Bahari Lamongan (WBL). This research is a qualitative descriptive research. Data acquired from observation, interview, and documentation. The selection of informants was done by purposive sampling technique. Data analysis technique is done by utilizing Miles & Huberman interactive model. The results of this study indicate that WBL's strategic planning process involves monitoring, preparation, implementation and evaluation. The long-term aims of the WBL are structured in outstanding mission vision, yet there are weaknesses in the WBL mission that there is no specific mission to overcome the decline of the visitors. The outcomes also indicate that there is a low synergy between government, private, and community in WBL development planning. Communication and coordination in policy formulation is a major cause of low synergy among stakeholders.

Highlights

  • Pariwisata merupakan salah satu sektor terbesar dan tercepat di dunia dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi

  • The results of this study indicate that Wisata Bahari Lamongan (WBL)'s strategic planning process involves monitoring, preparation, implementation and evaluation

  • Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah

Read more

Summary

Proses Perencanaan Strategis WBL

Perencanaan strategis mutlak dibutuhkan oleh manajemen untuk meningkatkan pengunjung. Perencanaan strategis di Wisata Bahari Lamongan diawali dengan monitoring. Setelah melakukan monitoring aktivitas selanjutnya adalah persiapan perencanaan. Tahap terakhir adalah evaluasi rencana pemantauan untuk umpan balik terhadap perencanaan strategis. Proses ini terkait sesuai dengan SPARC (2008), proses perencanaan melibatkan empat tahap utama sebagai berikut: 1) Persiapan: menetapkan peran, tanggung jawab dan kerangka waktu untuk proses perencanaan e-ISSN 2598-1064. 2) Pengembangan: mengidentifikasi tantangan strategis, menilai pilihan, dan menentukan arah dan hasil yang diinginkan. 3) Pelaksanaan: menerjemahkan rencana strategis tahunan secara rinci dijadikan sebagai rencana aksi. Perencanaan strategis menjadi alat utama untuk mencapai tujuan utama organisasi. Dalam masalah penurunan pengunjung di WBL, segera dilakukan perencanaan strategis. Ketika hasil yang diharapkan tidak sesuai, maka proses perencanaan strategis tidak berjalan dengan baik

Pernyataan Misi
Meningkatkan sumber daya manusia dan melestarikan budaya lokal
Berfokus pada masalah
Tujuan
Sasaran
Prestasi dan
Tanggung
Meningkatkan taraf
Revise
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call