Abstract

Kulit pisang merupakan limbah pertanian yang cukup banyak ditemukan dimana-mana, yang di buang percuma. Padahal kandungan antioksidan dari kulit pisang lebih tinggi dari pada buah pisang. Keberadaan kandungan gizi dalam kulit pisang yang tinggi, maka kulit pisang perlu dimanfaatkan dengan cara pengolahan berupa produk konsumsi lain seperti dodol, selai, sirup, dan keripik. Selain itu kulit pisang dapat dijadikan sebagai bahan utama sebagai pembuatan kerupuk. Tujuan dari Penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh jenis kulit pisang dan pengaruh rasio tepung tapioka dengan kulit pisang terhadap sifat fisikokimia kerupuk kulit pisang. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua variabel yaitu jenis pisang (pisang kepok dan pisang candi) dan rasio tepung tapioka dengan kulit pisang (60:40; 40:60) dengan 2 kali ulangan. Variabel yang diamati dalam penelitian terdiri dari sifat fisikokimia yang terdiri dari tingkat pengembangan dan warna. Serta komposisi yang terkandung pada kerupuk kulit pisang menggunakan analisa proksimat antara lain kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar abu , kadar karbohidrat. 1. Kandungan proksimat dari produk kerupuk kulit pisang diantaranya adalah bahwa kadar air antara 11,185 – 11,535%, kadar protein berkisar antara 2,18 – 2,945%, kadar lemak kasar berkisar antara 1,43 – 1,955%, kadar abu berkisar antara 2,075 – 3,18%, kadar serat kasar berkisar antara 0,42 – 1,095%, kadar karbohidrat berkisar antara 80,2 – 81,78%.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call