Abstract
Bidang studi Fisika adalah bagian integral dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang tidak hanya merupakan koleksi pengetahuan tentang gejala alam melalui observasi, eksperimen, dan analisis, tetapi juga mencakup fenomena yang dapat berbentuk fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori, dan model. Dalam pembelajaran fisika di tingkat SMA, salah satu materi penting adalah usaha dan energi karena relevansinya dengan kehidupan sehari-hari. Namun, bidang fisika yang mengalami miskonsepsi yang menduduki peringkat pertama adalah bidang mekanika. Pada hal ini konsep dasar fisika yang sesuai dengan topik ialah mekanika dengan materi pokok usaha dan energi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis profil miskonsepsi Peserta Didik pada materi usaha dan energi, serta menawarkan strategi pembelajaran untuk mengatasinya. Metode penelitian menggunakan tinjauan literatur sistematis dengan menganalisis artikel dari berbagai jurnal nasional yang relevan. Hasilnya, ditemukan berbagai miskonsepsi utama, seperti kesalahpahaman tentang gaya, usaha dan energi serta hubungan usaha dan energi. Penyebab utama miskonsepsi adalah kurangnya pemahaman mendasar, keterbatasan pengalaman praktis, dan pendekatan pembelajaran yang kurang efektif. Studi ini menyimpulkan bahwa pencegahan dan penanganan miskonsepsi memerlukan pendekatan pengajaran yang lebih interaktif, berbasis eksperimen, dan menggunakan simulasi digital. Guru diharapkan memanfaatkan temuan penelitian ini untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan meminimalkan miskonsepsi di masa mendatang. Artikel ini juga memberikan gambaran tentang hubungan antara metode pembelajaran dan kurikulum yang digunakan, sehingga menjadi rujukan penting dalam pengembangan strategi pendidikan fisika yang lebih efektif. Kata Kunci: Kajian Literatur, Miskonsepsi, Fisika, Usaha dan Energi.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have