Abstract

Jaringan listrik merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan sehari-hari, listrik sangat sering digunakan dalam berbagai hal seperti penerangan, memasak, pengairan dan barang-barang elektronik lainnya. Dalam hal ini Kelayakan jaringan listrik termasuk hal terpenting untuk dipasang sesuai standar dari PUIL, termasuk juga dalam pengoprasian alat pompa air. Dalam pengoprasian tersebut kelayakan tegangan dari jaringan listrik harus diperhatikan khususnya tegangan jatuh, hal-hal yang dapat mempengaruhi tegangan jatuh adalah panjang, luas penampang, jenis bahan, beban dan arus. Pada penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian kuantitatif dimana akan dilakukan pengumpulan data, analisa data dan hasil kelayakan jaringan kelistrikan. Dari mengumpulkan data tersebut dilakukan sebanyak 10 kali dengan waktu dan hari yang berbeda-beda. Berikutnya data tersebut akan di analisis kelayakan jaringan listrik terutama pada persentase tegangan jatuh, menurut PUIL persentase tegangan jatuh tidak boleh lebih dari 5%. Dalam penelitian ini juga dilakukan analisa perbandingan antara pengukuran dan penghitungan. Hasil dari penelitian tersebut adalah tidak layak karena tegangan yang diterima oleh beban mengalami rata-rata persentase drop tegangan sebesar 7,1 % dengan nilai rata-rata voltase sebesar 15,7 V dihitung dari tegangan awal senilai 220 V. Sedangkan rata-rata persentase selisih yang diakibatkan oleh pengukuran dan penghitungan sebesar 0,9 %, Kemungkinan selisih tersebut terjadi dikarenakan jenis bahan penghantar yang bukan terbuat dari alumunium murni. Selain tegangan panjang penghantar yang berjarak 312 meter sangat mempengaruhi terjadinya drop tegangan.
 Kata kunci: Kelayakan, Jaringan, Tegangan, Jatuh, Listrik.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call