Abstract

Latar Belakang: SOPK dikaitkan dengan risiko kesehatan mental jangka panjang seperti disfungsi seksual, gangguan kesehatan, gangguan mood, kecemasan, dan depresi. Kadar kortisol mempengaruhi fungsi endokrin lain dalam tubuh dan dapat mempengaruhi resistensi insulin dan anovulasi.Tujuan: Mengetahui tingkat stress, tingkat kecemasan dan kadar kortisol serum wanita dengan sindrom ovarium polikistik (SOPK)Metode: Penelitian deskriptif, metode sampel pusposive sampling dengan jumlah responden 30 wanita dengan sindrom ovarium polikistik di Yogyakarta. Instrumentasi menggunakan Kuesioner State Anxiety dan Trait Anxiety (STAI), Perceived Stress Scale-10 (PSS-10), dan Kadar kortisol serum dengan ELISA di LPPT UGM.Hasil dan Pembahasan: Seluruh responden mengalami kecemasan, sebesar 53% responden mengalami kecemasan berat, dan seluruh responden mengalami tingkat stress berat. Rerata kadar kortisol serum 124.98 mcg/dl.Kesimpulan: Faktor psikologis sebagai indikator psikologis yang perlu dicegah atau dikelola saat merawat SOPK. Kombinasi terapi fisik dan psikoterapi atau mindfulness diperlukan untuk efektivitas terapi yang optimal.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call