Abstract

Latar belakang: Kualitas sperma pria pada beberapa dekade terakhir berdasarkan studi mengalami penurunan. Penurunan kualitas sperma merupakan penyebab infertilitas pada laki-laki. Kualitas sperma yang menurun mempengaruhi kualitas embrio yang akan didapakan pada program IVF. Kualitas sperma dapat menjadi faktor prediktor kualitas embrio yang akan didapatkan pada program IVF. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas sperma dengan kualitas embrio pada pasangan yang menjalani IVF di RSUP Dr. Sardjito. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kohort retrospektif. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Subjek penelitian dibagi menjadi 3, yaitu kualitas sperma normal, perubahan ringan sperma dan perubahan berat sperma pada pasangan suami istri yang menjalani program bayi tabung (IVF/ICSI) di klinik infertilitas Permata Hati, RSUP Dr. Sardjito, antara 1 Januari 2019-31 Desember 2020. Hasil: Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 319. Sampel tersebut terbagi menjadi 93 pada sperma normal, 144 pada perubahan sperma ringan, 82 pada perubahan sperma berat. Hasil penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas sperma dengan  kualitas embrio (p<0,001). Perubahan sperma berat secara statistik memiliki hubungan yang bermakna dengan embrio kualitas buruk (p<0,001). Pada perubahan sperma berat memiliki risiko 2,7 kali terhadap embrio kualitas buruk dibandingkan dengan sperma normal (OR=2,706; CI 95% 1,677-4,365). Kesimpulan: Kualitas sperma secara statistik memiliki hubungan yang bermakna dengan kualitas embrio pada pasangan yang menjalani IVF. Perubahan sperma berat memiliki risiko 2,7 kali terhadap embrio kualitas buruk dibandingkan dengan sperma yang normal

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call