Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang alamiah dan mendalam tentang stres akademik dan faktor – faktor yang membuat stress akademik siswa SMA ketika terjadinya transisi pembelajaran daring ke pembelajaran tatap muka penuh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur dengan lima partisipan perempuan siswa SMA Negeri X. Pemilihan partisipan didasarkan pada pengalaman transisi pembelajaran yang dimiliki dan kebersedian menjadi partisipan pada penelitian ini. Kredibilitas penelitian ini menggunakan member check. Penelitian ini mendapatkan 13 kategori tema. Stres akademik yang dialami siswa saat transisi pembelajaran antara lain, pembelajaran daring siswa kurang mendapatkan penjelasan dari guru sehingga membuat siswa harus mampu memahami materi secara mandiri. PTM terbatas siswa dituntut untuk merubah kebiasaan harus mulai bangun pagi. Stres akademik yang dialami siswa saat terjadinya transisi pembelajaran dari daring, PTM terbatas, dan tatap muka penuh antara lain pembelajaran yang tidak efektif menuntut siswa supaya mampu memahami materi secara mandiri, harus merubah kebiasaan supaya bisa beradaptasi dengan cepat dan baik, mencemaskan nilai hasil belajar, aktivitas pembelajaran yang padat, dan tugas sekolah yang banyak.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have