Abstract
Strategi remedial difokuskan pada siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dengan memberikan bimbingan tambahan, latihan soal, dan pendekatan pembelajaran yang lebih intensif. Sementara itu, strategi pengayaan dirancang untuk siswa yang telah mencapai KKM, melalui pemberian tugas proyek, soal HOTS, serta kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Penelitian ini mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan kedua strategi, seperti keterbatasan waktu, sarana, dan motivasi siswa. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penelitian ini menyarankan pentingnya perencanaan yang terstruktur, pemanfaatan teknologi pendidikan, peningkatan kompetensi guru, dan keterlibatan orang tua serta komunitas sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas strategi remedial dan pengayaan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP Darul Furqan Kota Bima. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Darul Furqan Kota Bima. Untuk memperoleh data yang akurat dan lengkap berdasarkan fakta-fakta yang ada di lapangan, peneliti melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dari hasil tersebut maka peneliti melakukan analisis data. Hasil dari implementasi strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa secara keseluruhan. Dengan pendekatan yang tepat, remedial dan pengayaan dapat membantu setiap siswa berkembang sesuai dengan potensi dan kebutuhan belajar mereka.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have