Abstract

Sebagai ibukota negara, DKI Jakarta menjadi barometer pencapaian keberhasilan sebuah program pembangunan. Demikian juga dengan pemenuhan kebutuhan pangan pokok termasuk cabai yang harus dipasok dari berbagai daerah penyanggah di sekitarnya, khususnya dari Provinsi Jawa Barat. Salah satu kendala stabilitas penyediaan cabai untuk Jakarta, yang berdampak pada kenaikan harga yang sangat tinggi adalah jauhnya lokasi sentra produksi. Salah satu potensi lahan yang dapat diberdayakan adalah wilayah yang berdekatan dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan memanfaatkan ketersediaan air irigasi. DAS yang dipilih adalah sungai Ciliwung di Kabupaten Bogor dengan memanfaatkan potensi lahan produktif di sekitarnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merumuskan strategi pengembangan cabai merah pada lahan produktif di sekitar DAS Ciliwung Kabupaten Bogor melalui pengembangan kelembagaan usahatani yang dianalisis menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Alternatif strategi yang menjadi prioritas utama dalam pengembangan cabai merah pada lahan produktif di sekitar DAS Ciliwung Kabupaten Bogor melalui pengembangan kelembagaan usahatani adalah Pengembangan Kawasan Hortikultura Berbasis Lingkungan dengan nilai 0,372. Implementasi strategi prioritas untuk pengembangan cabai merah di lokasi penelitian adalah mengembangkan potensi kawasan cabai merah berbasis lingkungan di sekitar DAS dengan memantapkan implementasi GAP dalam pengembangan kawasan cabai merah.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call