Abstract

Brebes Regency is the third largest potato producer in Central Java. Potatoes have decreased production growth, but the amount of demand is increasing. In fact, the highlands of Brebes Regency have the potential for potatoes agribusiness. The purpose of this study to analyze the internal and external factor, and formulate the development strategy of potatoes agribusiness in Brebes Regency. Respondents consisted of potato farmers, stakeholder, and key person through in-depth interview. The internal and external factor are identified using the IFE and EFE matrix. The combination of it are used as a basis of the preparation of alternative strategies with IE and SWOT matrix by considering stakeholder and key person. The result showed that potatoes agribusiness in Brebes Regency is in a position to grow and build (cell I). The alternative strategies divided into 4 strategic groups; S-O, S-T, W-O, and W-T. The strategic priority is in the S-O strategy.

Highlights

  • Peluang pengembangan produksi terjadi pada salah satu tanaman holtikultura yakni komoditas kentang

  • the highlands of Brebes Regency have the potential for potatoes agribusiness

  • Respondents consisted of potato farmers

Read more

Summary

Teknologi produksi masih rendah

Faktor-faktor yang menyusun matriks IFE adalah faktor-faktor internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan pada agribisnis kentang di Kabupaten Brebes. Berdasarkan hasil perhitungan Matriks IFE pada Tabel 2, dapat dilihat bahwa faktor kekuatan yang menduduki peringkat pertama dengan nilai tertimbang 0,470 adalah memiliki kondisi tanah, cuaca, dan iklim. Faktor ini menjadi salah satu kekuatan yang sangat penting dalam pengembangan usaha kentang di Kabupaten Brebes. Dalam arti bahwa budidaya kentang memiliki peluang untuk berkembang dengan baik, namun belum secara optimal menggunakan kekuatan yang dimiliki dan mengatasi kelemahan yang sudah ada saat ini. Matriks EFE pada Tabel 3, dapat dilihat bahwa faktor peluang yang menduduki peringkat pertama dengan nilai tertimbang 0,351 adalah permintaan pasar tinggi. Faktor ini menjadi salah satu peluang yang sangat penting dalam pengembangan usaha kentang di Kabupaten Brebes. Kentang biasanya dikonsumsi sebagai sayuran dalam bentuk berbagai jenis menu masakan

Fluktuasi harga kentang
Belum adanya pembukuan
Kebijakan pemerintah
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call