Abstract
Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan proporsi tertinggi di Indonesia. Menurut data Riskesdas 2018, preval__ensi diabetes mellitus terus mengalami peningkatan. Pengaturan Peningkatan kadar glukosa dapat menimbulkan risiko kerusakan mikrovaskular (retinopati, nefropati, dan neuropati) serta dapat menimbulkan penyakit kardiovaskular, stroke, pembuluh darah perifer dan penurunan kualitas hidup. Empat pilar utama penatalaksanaan diabetes melitus meliputi edukasi, diet, latihan jasmani/aktivitas fisik dan obat. Penatalaksanaan diet pasien diabetes melitus dilakukan melalui serangkaian proses asuhan gizi dan intervensi menganut prinsip 3J (Jenis, Jumlah, Jadwal). Penatalaksanaan diet diharapkan dapat membantu proses penyembuhan penyakit pasien dan mencegah komplikasi. 3 pasien menderita penyakit Diabetes mellitus dengan komplikasi stroke mengalami masalah gizi asupan makanan peroral kurang dari kebutuhan dan kurang pengetahuan selama rawat inap dengan diagnosis DM type 2 dan stroke. Pemberian diet Rendah Karbohidrat , Rendah lemak serta Rendah garam dalam bentuk bervariasi baik jenis maupun bentuk makanannya sesuai dengan kemampuan dan daya terima pasien dilakukan agar terjadi peningkatan asupan. Kolaborasi dilakukan bersama dokter penanggungjawab untuk setiap tindakan yang dilakukan . Edukasi dilakukan untuk meningkatkan pemahaman keluarga dan pasien dan memberikan motivasi kepada keluarga pasien agar setelah di rawat di rumah sakit dapat mempertahankan kesehatannya. Hasil : Intervensi yang diberikan dapat memperbaiki masalah gizi pada pasien Diabetes mellitus dengan komplikasi stroke dan hipertensi
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have