Abstract

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu sebagai sektor pelayanan publik di bidang keimigrasian berupaya dalam memberikan fasilitas keperluan pelayanan prima kepada setiap masyarakat terutama pemohon paspor Republik Indonesia. Pelayanan yang diberikan pegawai telah sesuai dengan standar operasional prosedur pelayanan namun masih terdapat pemohon yang belum terpenuhi kebutuhannya. Sehingga masih diperlukannya peningkatan kompetensi pegawai melalui sosialisasi pelayanan prima. Adanya berbagai latar belakang pemohon baik dari segi budaya, pendidikan, adat istiadat dan lainnya menyebabkan keluhan pemohon paspor Republik Indonesia masih ada. Namun, presentasenya relatif kecil dibandingkan jumlah keseluruhan pemohon paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan sosialisasi pelayanan prima para pegawai di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi pelayanan prima di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu adalah sosialisasi sekunder menurut Berger dan Luckman (2019) telah dilaksanakan dengan baik di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu dengan menggunakan 6 indikator menurut Chao (1994) yaitu kemampuan kinerja (performance proficiency), orang, politik, bahasa, tujuan dan nilai organisasi, dan riwayat (sejarah).

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call