Abstract

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 1,5 miliar dan 2,2 miliar orang mengalami gangguan pendengaran dan penglihatan. Indra penglihatan dan pendengaran sangat berperan penting terhadap prestasi pendidikan seorang anak tanpa terkecuali. Sehingga tindakan penyuluhan dan skrining atau deteksi dini terhadap fungsi indra sangat diperlukan. Tujuan dari kegiatan ini yakni untuk memberikan informasi terkait bagaimana cara menjaga kesehatan indra dan dapat mendeteksi ada tidaknya gangguan ataupun kelainan fungsi indra anak binaan. Metode dari kegiatan ini berupa penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan indra penglihatan meliputi pemeriksaan visus dan buta warna, serta fungsi pendengaran dengan pemeriksaan dan pembersihan telinga dari serumen atau benda asing yang bertempat di LPKA Kelas II Ternate. Hasil dari kegiatan ini diikuti oleh peserta binaan sebanyak 23 orang laki-laki dengan kelompok usia rerata 17,2 + 1,3 tahun; 60,9% mengalami gangguan telinga berupa adanya serumen di telinga; 60,9% mengalami kelainan refraksi berupa penurunan visus; dan 8,7% mengalami buta warna partial. Kesimpulan kegiatan yakni didapatkan profil kesehatan terkait fungsi indra penglihatan dan pendengaran serta pemberian talaksana dan edukasi kepada para peserta. Kegiatan ini perlu dilakukan secara berkelanjutan dengan jenis pemeriksaan dan penanganan yang berbeda agar para penghuni LPKA Kelas II Ternate tetap mendapatkan hak-haknya untuk merasakan pelayanan kesehatan yang nyaman dan kepedulian dari berbagai pihak.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call