Abstract

Dalam beberapa bulan terakhir, hasil produksi Lauric Acid 99% mengalami penurunan. Dalam proses pengolahannya terdapat banyak produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi produk sehingga produk harus dikombinasikan dengan produk lain menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih rendah yaitu menjadi Lauric Acid 75%. Faktor-faktor penyebab terjadinya penurunan konsentrasi Lauric Acid antara lain bahan baku yang memiliki kadar air tinggi sehingga dapat mengganggu sistem vakum, metode kerja yang tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), kebocoran di kolom fraksinasi ketiga (2C503) dan kurangnya monitor dari operator di unit fraksinasi. Tentunya hal ini dapat menyebabkan turunnya keuntungan dari perusahaan apabila dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab cacat produk dan memberikan usulan perbaikan dengan menggunakan metode Six Sigma melalui tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control). Serta menentukan faktor penyebab kerusakan produk menggunakan Diagram Sebab-Akibat (Fishbone Diagram). Berdasarkan hasil perhitungan analisa cacat produk Lauric Acid periode Januari sampai Desember 2022 ditemukan jenis cacat kontaminasi 16.310,28ton dan cacat tingginya kadar air 1749,28ton sehingga di dapat nilai Defect Per Million Oppurtinities (DPMO) 275.015,6 dengan nilai Sigma 3,50. Setelah melakukan tahapan analisa menggunakan Fishbone Diagram ditemukan faktor penyebab kerusakan produk antara lain mesin, metode, bahan baku dan manusia. Dari segi usulan perbaikan untuk meminimalisir cacat produk maka perusahaan harus melakukan overhaul setiap tahunnya, mengadakan training untuk operator yang bekerja, melakukan drain air untuk tangki feed dan mengontrol plant sesuai kapasitasnya.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call