Abstract

Isu sentral dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia adalah peningkatkan kualitas pendidikan dasar. Salah satu aspek yang mempengaruhi kualitas pendidikan dasar adalah kualitas infrastrukturnya yaitu bangunan gedung SDN/MIN. Bangunan SDN/MIN di Kabupaten Pulang Pisau sebagian besar adalah bangunan lama yang rata-rata kondisinya memprihatinkan. Untuk mengembalikan fungsi bangunan yang telah rusak dan menurun maka Dinas Pendidikan Pulang Pisau melakukan rehabilitasi fisik terhadap bangunan-bangunan yang dianggap perlu diperbaiki. Dalam kenyataannya seringkali keputusan rehabilitasi bangunan SDN/MIN ini tidak tepat sesuai kebutuhan. Ketidaksesuaian keputusan Pemerintah Daerah dengan kebutuhan yang ada memerlukan solusi berupa sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) rehabilitasi bangunan SDN/MIN sebagai bahan acuan dalam pengambilan keputusan. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel satu sekolah untuk satu kecamatan. Data primer didapat dari penyebaran kuisioner secara purposive sampling dan data sekunder didapat dari Badan Pusat Statistik. Pembuatan SPK diawali dengan pengumpulan data kerusakan sekolah. Data kerusakan bangunan dimasukan ke dalam sebuah basis data. Basis data dibuat dengan aplikasi komputer. Data-data kerusakan ditentukan bobotnya. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan sebagai cara yang ilmiah untuk menentukan urutan keputusan prioritas rehabilitasi bangunan SDN/MIN. SPK dibuat berbasiskan aplikasi komputer, sehingga cepat dan mudah digunakan dalam menentukan keputusan. SPK berbasiskan komputer telah divalidasi dan dibandingkan dengan perhitungan manual dan kesimpulannya tidak ada perbedaan. Sistem aplikasi SPK yang dibuat telah diverifikasi dan terbukti mudah dioperasikan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call