Abstract

Balita rentan terhadap kuman dan virus sehingga mudah terkena berbagai jenis penyakit karena sistem imun yang belum terbangun dengan sempurna. Kebanyakan orangtua kurang tahu tentang gejala dan penyakit yang diderita oleh balita, karena itulah terkadang penyakitnya semakin parah. Solusi supaya penyakit yang dialami oleh balita bisa teratasi adalah dengan membawanya ke rumah sakit atau pusat kesehatan. Puskesmas Binaus yang terletak di Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten TTS merupakan salah satu pusat kesehatan masyarakat yang kebanyakan pasiennya adalah balita. Kendala Puskesmas Binaus dalam beroperasi adalah dokter spesialias anak atau balita tidak tersedia, sehingga dibuatlah sebuah sistem pakar sebagai media konsultasi dan monitoring terhadap balita dengan Metode Dempster-Shafer yang hasil akhirnya berupa diagnosa penyakit yang di derita oleh balita. Perbandingan hasil diagnosis pakar dengan sistem pakar diperoleh rata-rata rentangan kepercayaan sebesar 92,86% untuk pengujian yang sesuai pakar berada diatas nilai treshold dan pengujian yang dibawah nilai treshold diperoleh miss-klasifikasi 7,14%. Sistem pakar tidak memberikan hasil 100% sesuai dengan diagnosis pakar bukan karena kesalahan pada inferensi tetapi pemberian nilai densitas pakar yang kurang tepat. Pengujian data berdasarkan studi kasus yang diambil dari data rekam medis pada Puskesmas Binaus Kec. Mollo Tengah, Kab. TTS memiliki tingkat akurasi 100%.
 Kata kunci : kesehatan, sistem pakar, dan dempster-shafer.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call