Abstract

Pernikahan usia dini merupakan pernikahan yang dilakukan oleh salah satu pasangannya dikategorikan sebagai anak atau tidak memenuhi syarat batas usia dibawah 19 tahun. Menurut penelitian UNICEF, BPS dan PUSPAKA, akibat dari terjadinya pernikahan usia dini yang akan dialami anak yaitu kurang baiknya dari sisi kesehatan, sisi psikologis, sisi sosial dan sisi tumbuh kembang. Maka dari itu untuk mengurangi tingkat pernikahan usia dini dibuat sebuah aplikasi sistem informasi geografis berbasis web untuk memprediksi tingkat pernikahan usia dini di Kabupaten Kuningan agar dapat memfokuskan sosialisasi Perencanaan Usia Pernikahan (PUP) di daerah tertentu. Berdasarkan penelitian ini, analisis hasil prediksi pada tingkat pernikahan usia dini dengan menggunakan Spatial Error Model (SEM) diperoleh faktor yang paling mempengaruhi yaitu jumlah putus sekolah dasar (X2). Dengan menggunakan metode MAPE, akurasi yang berhasil didapatkan oleh model SEM sebesar 33,71 % dan nilai AIC sebesar 57,634. Dalam pengimplementasian berupa web, sistem informasi geografis ini menggunakan metode waterfall yang meliputi fase requirement and definition, fase system and software design, fase implementation and unit testing, fase integration and system testing, dan fase operation and maintenance. Pengembangan aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan hasil uji aplikasi metode black box testing dengan kategori berhasil sebesar 98,81% dari 53 orang penguji.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call