Abstract

Sepiring makanan sebagai acuan produksi dan konsumsi berkelanjutan yang dimaksud dalam artikel ini adalah simbol kebutuhan pada saat manusia membuat keputusan mulai dari pilihan konsumsi pangan sampai dengan tahap produksi limbah yang akan dibuang ke lingkungan. Artikel ini adalah sebuah kajian literatur yang bertujuan untuk menjelaskan secara mendalam mengenai dimensi kebutuhan yang disimbolkan dalam sepiring makanan. Berdasarkan hasil kajian, dapat disimpulkan bahwa terdapat lima dimensi kebutuhan yang dapat disimbolkan dalam sepiring makanan yaitu: (1) hak asasi manusia atas lingkungan hidup yang berkualias menjadi upaya untuk mengusahakan kebutuhan fisiologis sesuai dengan kondisi fisik dan non fisik. Cakupan kebutuhan fisiologis meliputi konsumsi pangan yang beragam, bergizi, berimbang, dan aman; (2) ketersediaan pangan merupakan pondasi kehidupan sehat dan sejahtera; (3) pangan menjadi alat harmonisasi pilihan yang berbeda, sehingga aktifitas makan merupakan momen silaturahmi lintas manusia dan lintas kehidupan; (4) akses terhadap pangan tetap menghormati keberadaan makhluk hidup lain; dan (5) pilihan pangan yang menyelamatkan bumi melalui “Think Globally, Act Locally”.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call