Abstract

Kajian ini berusaha untuk memahami sekuritisasi dalam kebijakan food estate ditinjau dari tiga aspek. Pertama, proses sekuritisasi. Kedua, konsekuensi dari sekuritisasi terhadap sifat dari kebijakan. Ketiga, keberhasilan sekuritisasi berdasarkan modalitasnya. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis melakukan penelitian kualitatif dengan menggunakan data sekunder dari berbagai buku, jurnal, berita sebagai bahan informasi utama. Penulis menemukan bahwa proses sekuritisasi terjadi dalam beberapa tahap. Pertama, melakukan speech act untuk menunjukkan adanya ancaman pangan yang eksistensial. Kedua, mengajukan food estate sebagai solusi atas ancaman tersebut. Konsekuensi dari sekuritisasi adalah adanya tindakan luar biasa yang diambil oleh pemerintah. Tindakan luar biasa yang dimaksud dapat dicirikan dengan tiga aspek yaitu: tiadanya partisipasi yang berarti, adanya pelanggaran asas hukum, dan menjadikan kementerian pertahanan sebagai leading sector dalam food estate. Adapun ditinjau dari keberhasilan sekuritisasi yang dilakukan oleh pemerintah dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: kepercayaan masyarakat terhadap otoritas yang tinggi, securitizing act yang dilakukan oleh pemerintah dan pengalaman historis dari kebijakan food estate yang pernah dilakukan sebelumnya. This study seeks to understand the process of securitization, describe and analyze the success of the process in the Jokowi administration's food estate policy. To achieve this goal, the author conducted qualitative research using secondary data from various books, journals, and news as the main information material. The author found that the securitization process occurs in two stages. Firstly, the government uses speech acts to show an existential food threat. Secondly, the government uses food estate as a solution to the threat. The author also finds that securitization provides legitimacy for the government to take extraordinary actions. This extraordinary action can be seen from three indicators, namely: the absence of meaningful participation, the violation of legal principles, and the establishing the defense ministry as the leading sector in the food estate. In terms of the success of securitization carried out by the government, is influenced by three factors, namely: high public trust in authority, securitizing acts carried out by the government, and historical experience from previous food estate policies.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.