Abstract

Tetragonula laeviceps (Smith) adalah salah satu spesies lebah tak bersengat yang paling umum dijumpai di Indonesia. Namun demikian, tidak banyak publikasi tersedia tentang ritme aktivitas penerbangan T. laeviceps. Penelitian ini bertujuan mengkaji aktivitas penerbangan T. laeviceps dalam kaitannya dengan waktu harian dan berbagai unsur cuaca. Tiga koloni diamati setiap jam selama 5 menit dari pukul 06:00 hingga 18:00 WIB. Pengamatan meliputi banyaknya T. laeviceps yang keluar sarang, masuk sarang, membawa polen, membawa resin, dan membuang sampah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas penerbangan berbeda nyata (P < 0,001) di antara jam-jam pengamatan. Secara umum, preferensi waktu (akrofase) aktivitas penerbangan terjadi pada pukul 11:00–12:00 WIB. Banyaknya T. laeviceps yang keluar dan masuk sarang berkorelasi positif (sedang) dengan suhu udara dan intensitas cahaya, tetapi berkorelasi negatif (sedang) dengan kelembapan relatif.

Highlights

  • Tetragonula laeviceps (Smith) is one of the most common species of stingless bees in Indonesia

  • Research was conducted with the objectives to determine flight activity of T. laeviceps in relation to daily times and various weather elements

  • Three colonies of T. laeviceps were observed hourly for 5 minutes beginning at 06.00 a.m. until 06.00 p.m

Read more

Summary

BAHAN DAN METODE

Penyiapan koloni teuweul T. laeviceps Penelitian dilaksanakan selama bulan Oktober. 2015. Pengamatan meliputi banyaknya teuweul yang keluar dan masuk sarang, membuang sampah, membawa polen, atau membawa resin. Ritme aktivitas penerbangan harian Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa banyaknya teuweul yang keluar dan masuk sarang tidak berbeda nyata (P > 0,05) antara hari tanpa hujan dan hari ada hujan. Hasil uji Kruskal Wallis terhadap data gabungan menunjukkan bahwa seluruh ritme aktivitas penerbangan T. laeviceps (keluar-masuk sarang, membawa polen, nektar, resin, membuang sampah) berbeda sangat nyata (P < 0,001) di antara jam-jam pengamatan (Tabel 1). Banyaknya individu teuweul yang membawa nektar tertinggi terjadi pada pukul 11:00 hingga pukul 13:00 WIB, sedangkan yang membawa polen atau resin cenderung berfluktuasi. Akrofase aktivitas membawa nektar (pukul 11:18 WIB), membawa polen (pukul 11:29 WIB), membawa resin (pukul 11:30 WIB), dan membuang sampah (pukul 11:28 WIB) terjadi hampir bersamaan, dengan selisih waktu antara 1–12 menit.

Hubungan antara aktivitas penerbangan harian dan faktor cuaca
Suhu udara
Keluar sarang
Findings
DAFTAR PUSTAKA

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.