Abstract

Kabupaten Dharmasraya merupakan daerah terbesar kedua penghasil kelapa sawit di Sumatera Barat. Sejalan dengan itu, limbah pabrik kelapa sawit berupa abu boiler tersedia melimpah di daerah tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah pabrik kelapa sawit berupa abu boiler cangkang kelapa sawit sebagai campuran media tanam pada pembibitan kakao (Theobroma cacao L.) klon BL-50, serta untuk mendapatkan dosis terbaik abu boiler tersebut dalam menunjang pertumbuhan bibit kakao. Penelitian telah dilakukan selama lima bulan di Kebun Percobaan Kampus 3 Universitas Andalas yang berlokasi di Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan percobaan lapangan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Dosis abu boiler yang diaplikasikan adalah 0, 300, 350, 400 dan 450 g/polybag. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji Fdan apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya respons pertumbuhan bibit kakao akibat aplikasi abu boiler cangkang kelapa sawit sebagai campuran media tanam, yaitu pada variabel diameter batang, tinggi bibit, jumlah daun, serta panjang dan lebar daun. Dosis abu boiler cangkang kelapa sawit yang terbaik dalam menunjang pertumbuhan bibit kakao klon BL-50 adalah 300 g/polybag.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.