Abstract

Mentimun menempati peringkat kelima dari sayuran yang cukup digemari di Indonesia. Tingginya konsumsi mentimun masih belum diimbangi dengan produksi dan produktivitasnya. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut antara lain melalui perbaikan sistem budidaya sehingga mampu meningkatkan produksi dan menghasilkan benih yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan produksi dan mutu benih mentimun. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor dengan tiga kali pengulangan. Faktor pertama yaitu pemeliharaan jumlah cabang yang terdiri atas tiga taraf: pemeliharaan seluruh cabang pada batang utama [C1], pemeliharaan satu cabang pada batang utama [C2], dan pemeliharaan tiga cabang pada batang utama [C3]. Faktor kedua yaitu pemangkasan pucuk dengan tiga taraf: tanpa aplikasi pemangkasan [P1], pemangkasan pucuk pada ruas ke-20 [P2], pemangkasan pucuk pada ruas ke-30 [P3]. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tunggal pemeliharaan dua cabang pada batang utama mampu meningkatkan jumlah buah per tanaman hingga 29,17%. Perlakuan tunggal pemangkasan pucuk pada ruas ke-20 dapat meningkatkan jumlah benih per buah sebesar 127,4 butir, bobot benih per buah sebesar 2,78 g dan bobot 1000 butir sebesar 21,6 g.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call