Abstract

Pemerintah saat ini sedang melakukan perluasan lahan untuk tanaman tebu sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan gula di Indonesia, mengingat tanaman tebu masih menjadi bahan baku utama dalam produksi gula.Perluasan lahan ini banyak dilakukan hingga lahan yang marjinal sehingga hal ini menyebabkan hasil produksi kurang maksimal dan diperlukan analisa kesesuian lahan agar dapat memberikan saran pengelolaan lahan yang paling tepat sesuai lokasi dan hasil maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakteristik dan kelas kesesuaian lahan komoditas tanaman tebu di lahan tebu petani di Desa Agromulyo dan Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan pada bulan Mei 2021-Maret 2022 pada tiga Satuan Peta Lahan (SPL). Analisa yang diamati antara lain temperatur, curah hujan, drainase, tekstur, kedalaman tanah, Kapasitas Tukar Kation (KTK), pH, C-organik, N, P2O5, K2O, kelerengan, bahaya erosi dan banjir. Data yang didapatkan kemudian dianalisa menggunakan metode matching dan deskriptif untuk menentukan hasil penilaian evaluasi lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk penanaman tebu, kelas kesesuaian lahan di Cangkringan adalah sesuai marginal (S3(oa,na)) dengan faktor pembatas meliputi drainase (oa) dan ketersediaan hara (na). Setelah dilakukan perbaikan faktor pembatas, kelas kesesuaian lahan potensialnya dapat naik satu tingkat menjadi kelas kesesuaian lahan sesuai (S2(oa,na)). Perbaikan faktor pembatas dapat dilakukan dengan melakukan pembajakan tanah, pemberian bahan organik dan penambahan dosis pupuk P dan K.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call