Abstract

Kaba disebut dengan “cerita” yang berkembang di suku Minangkabau khususnya di Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Kaba sifatnya klasik yang disampaikan melalui alat musik Rabab. Kaba yang menjadi kajian yaitu cerita Gadih Basanai yang di bawakan oleh “Pirin Asmara”. Tujuan penelitian mendeskripsikan representasi moralitas dalam “kaba” dan implementasi pada pembelajaran bahasa (Indonesia) untuk menghadapi bonus demografi di tingkat SMP dan SMA. Penelitian kualitatif dan metode deskriptif. Data bersumber dari rekaman cerita kaba dari media Youtube. Hasil penelitian representasi moralitas diperoleh temuan sebanyak 33 data yaitu (1) aspek hati nurani 8 data, (2) tanggung jawab dan kebebasan 9, (3) kewajiban dan hak 10 data, dan (4) norma dan nilai 6 data. Implementasi pada pembelajaran (a) melalui pelajaran bahasa, yaitu apresiasi sastra di sekolah di tingkat SMP/SMA, (b) sebagai suatu ranah pengajaran yang sangat menarik bagi siswa, melalui apresiasi sastra di tingkat SMP/SMA. (c) menjadikan siswa kritis dan dapat menjadikan pengalaman dengan menerapkan konsep “Sebab-Akibat”, (d) mampu memberikan pengalaman batin bagi siswa. Mengimplikasikan diartikan bukan diterapkan secara langsung, namun penelitian ini dimanfaatkan sebagai nilai positif untuk membentuk karakter yang baik guna sebagai tantangan di era bonus demografi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call