Abstract

Nasi merupakan makanan pokok penduduk Indonesia. Komoditas utama dari produksi nasi adalah petani padi. Saat ini banyak petani padi mengeluh karena hasil panen padi yang kurang maksimal, hal tersebut dikarenakan banyaknya serangan hama padi terutama tikus dan burung. Untuk mengatasi hama tersebut biasanya petani menggunakan racun tikus, pematik tikus dan kawat yang dialiri arus listrik yang diletakan mengelilingi sawah, hal tersebut tentu sangat bahaya dan sangat berdampak pada ekosistem sawah. Dengan perkembangan teknologi yang maju saat ini memungkinkan untuk membangun suatu sistem yang mampu mengantisipasi dan meminimalisir serangan hama padi. Salah satunya adalah menggunakan gelombang ultrasonik sebagai pengusir tikus dan pergerakan orang-orangan sawah sebagai pengusir burung. Karena tikus memiliki kemampuan pendengaran yang sensitif sehingga tikus terasa terganggu saat mendengar suara gelombang ultrasonik dengan frekuensi tertentu. Begitu juga burung, burung pemakan padi akan merasa terganggu ketika ada gerakan mendadak di sekitarnya. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah dapat mempermudah pekerjaan petani untuk menjaga sawahnya dan juga untuk memaksimalkan hasil panen padi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan cara observasi secara langsung menggunakan panel surya sebagai sumber energi dan sensor cahaya sebagai inputan sistem dengan duat outputan yaitu speaker untuk mengeluarkan suara dan motor servo untuk gerakan orang-orangan sawah yang nyala bergantian secara otomatis. Setelah dilakukanya penelitian ini dihasilkan tikus merasa pendengaranya terganggu dengan rentan frekuensi 5-6 kHz dan motor servo mampu mengusir burung dengan rata-rata tingkat keberhasilan mencapai 80 %.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call