Abstract

This paper aims to describe the image and branding of the cultural potential of a tourist destination in Buleleng Regency, so that each destination can be understood to have a different and unique identity. Buleleng Regency has natural and cultural potential that can be managed and utilized as tourist attractions. The potential can be packaged so that it becomes something that shows the identity of a destination. The large number of same turist destinations requires the accuracy in its management, so that the target market can be achieved. Brand and image become very important as a distinguishing destination between one another. In Buleleng Regency, several places have been developed by create the brand and image as tourist destinations, such as the Old Village of Buleleng Regency which consists of seven villages, Janger Kolok Bengkala Village, Bukakak Tradition, Sudaji Village, Beji Temple, Sangsit Village, Gedong Kerta and Puri in Paket Agung Village, dan Vihara in Banjar Village. In its implementation, it is recommended that brand and image formation must also be accompanied by the provision of facilities and services in accordance with the image being built.
 Keywords: Brand, Image, Tourism, Buleleng

Highlights

  • Kabupaten Buleleng memiliki potensi alam dan budaya yang dapat dikelola dan dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata

  • This paper aims to describe the image and branding of the cultural potential of a tourist destination in Buleleng Regency, so that each destination can be understood to have a different and unique identity

  • Dia menyelesaikan studi di D3 Perhotelan Undiksha pada tahun 2011 Kemudian pada tahun 2013 mendapat gelar S.ST.Par dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bali International dalam bidang pariwisata

Read more

Summary

Branding dan Citra Sebagai Pembentukan Identitas Suatu Destinasi Wisata

Pemasaran sebagai proses dimana suatu perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang kuat untuk mendapatkan nilai dari pelanggan sebagai imbalan (Kurtz, 2012; Kotler dan Kellner, 2013; Kotler dan Amstrong, 2014). Echtner dan Ritchie (1991) juga menegaskan bahwa dalam pengembangan pariwisata, hal penting yang harus dipahami adalah bagaimana citra suatu destinasi yang dibentuk mampu memengaruhi sikap dan perilaku wisatawan. Sangat penting untuk membentuk suatu citra destinasi yang menarik untuk dikunjungi, menyenangkan saat wisatawan datang ke tempat tersebut, serta menjadi kenangan perjalanan yang indah bagi mereka sehingga promosi lanjutan pun dapat terjadi melalui wisatawan yang merasa puas pada saat berkunjung ke destinasi tersebut. Praktiknya wisatawan memiliki citra positif suatu destinasi dalam hal dimensi penerimaan, mereka lebih cenderung ingin mengunjungi kembali destinasi tersebut sebagai wujud dari kepuasan yang dirasakannya (Ross, 1993; Milman dan Pizam, 1995). Maka pelaku pariwisata harus memahami dengan baik potensi suatu destinasi mulai dari pemberian nama suatu destinasi yang unik dan mudah diingat, serta mempertahankan citra yang dibentuk melalui pemberian layanan wisata yang berkualitas kepada wisatawan

Desa Wisata Di Kabupaten Buleleng
Desa Tua Kabupaten Buleleng
Desa Kolok Bengkala
Gedong Kertya dan Puri Buleleng di Desa Paket Agung
Wihara Desa Banjar
Daftar Pustaka
Profil Penulis
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call