Abstract

This article will discuss the problems of transliteration of the Qur’an based on the SKB2M Republic of Indonesia which does not provide detailed guidance on the transfer of the Qur’anic letter into Latin script (Indonesia). So that it can make readers who are illiterate the Qur’an unable to recognize the Qur’anic letter because of the different spelling directions. For this reason, this article will present an alternative transcription guide specifically designed to transcribe the Qur'an so as to help the illiterate of the Qur'an to have the spirit of learning to read the Qur'an.

Highlights

  • Vokal PendekMasalah-masalah yang ditimbulkan dari pedoman transliterasi berdasarkan SKB2M ini antara lain: 1. Dari sisi padanan konsonan-vokal Arab-Latin, ada beberapa hal yang menurut penulis bermasalah: a.

  • Bunyi (fonem) vokal yang selama ini dikenal dalam bahasa Arab bukanlah huruf, tapi tanda baca atau yang lazim disebut dengan harakat (baris— dalam bahasa Indonesia).

  • Pedoman alternatif ini penulis rancang secara khusus agar para buta huruf Al-Quran pada akhirnya bisa mengenal dan membaca huruf Al-Qur’an dengan tepat dan benar, tentunya di bawah bimbingan guru.

Read more

Summary

Vokal Pendek

Masalah-masalah yang ditimbulkan dari pedoman transliterasi berdasarkan SKB2M ini antara lain: 1. Dari sisi padanan konsonan-vokal Arab-Latin, ada beberapa hal yang menurut penulis bermasalah: a. Bunyi (fonem) vokal yang selama ini dikenal dalam bahasa Arab bukanlah huruf, tapi tanda baca atau yang lazim disebut dengan harakat (baris— dalam bahasa Indonesia). Pedoman alternatif ini penulis rancang secara khusus agar para buta huruf Al-Quran pada akhirnya bisa mengenal dan membaca huruf Al-Qur’an dengan tepat dan benar, tentunya di bawah bimbingan guru. Khusus untuk huruf /‫ء‬/ dan /‫ع‬/ tanda vokal panjang tanpa menggunakan tambahan diakritik [ˆ] atau [~], tapi cukup melatakaan angka di bawahnya sebagai simbol panjang bunyi huruf tersebut. Penulis juga membuat sistem transkripsi terhadap (1) bacaan mad; (2) hukum nun dan/ atau mim mati; (3) huruf qalqalah; (4) hukum (5( ;)‫ )ال‬ketika bacaan dibaca waqaf; (6) cara mengeja; (7) penanda khusus untuk konsonan Arab yang tidak terwakili dalam konsonan Latin. Juga bisa diketahui bagaimana perbedaan aksara Latin yang berbentuk huruf kapital dan huruf kecil

Bacaan Mad
Bacaan Qalqalah
Ketika Bacaan Diwaqafkan
Cara Mengeja
Penanda Khusus untuk Konsonan Arab yang Tidak Terwakili dalam Konsonan Latin
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call