Abstract

Kualitas Peradapan suatu bangsa sangat bergantung pada bagaimana kualitas pendidikan diselenggarakan oleh masyarakat. Sejarah membuktikan bahwa hanya bangsa-bangsa yang menyadari dan memahami makna strategis pendidikanlah yang mampu meraih kemajuan dan menguasai dunia. Bagaimana pun, pendidikan merupakan alat paling penting bagi perubahan dan pencapaian kemajuan dalam berbagai dimensi kehidupan. Pelaku pendidikan maupun masyarakat umum sudah selayaknya membuka mata akan permasalahan bangsa khusunya yang dialami generasi saat ini. Buku pelajaran pelaku pendidikan saling bersaing menyuguhi peserta didik dengan bidang studi dari kacamata spesialis, padahal belum tentu semua pendidik ataupun buku pelajaran mampu mengkoneksikannya dengan pengalaman peserta didik. Bahan keilmuan belum dapat diterjemahkan ke dalam istilah-istilah kehidupan, melainkan secara langsung disodorkan sebagai pengganti kehidupan peserta didik, atau sebagai suntikan pada kehidupan peserta didik saat ini. Begitu juga dengan Mutu pendidikan yang instan yang menjadi momok bagi orang tua. Materi ilmiah yang disampaikan pada tataran logispun akan akan kehilangan mutunya jika ditampilkan dalam bentuk siap pakai dihadapan peserta didik, bahkan fasilitator pendidikan pun belum bisa menunjukan pengalaman kehidupan nyata. Daya-daya penalaran peserta didik, kemampuan mengabtrasikan dan menggeneralisasi, tidak berkembang memadai. Kontradiksi yang terlihat ialah peserta didik memperoleh mamfaat dari rumusan logis orang dewasa. Peserta didik pun tidak mendapat manfaat dari potensi-potensinya sendiri dalam memahami dan menanggapi masukan.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.