Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk penerapan misi dalam masyarakat Pluralisme di Kabupaten Rokan Hilir sebuah kabupaten di Provinsi Riau, Indoneia. Ibu kotanya terletal di Bagansiapiapi, kota bersejarah dan dikenal sebagai penghasi ikan dan memiliki beragamam suku, adat dan agama yang dimana ada juga penganut agama Kristen.Pada tahun 2005 mulai dibangun dan berdiri gereja GKPI Pengharapan. yang terdiri dari 80 KK dan letak dari gedung gereja tersebut adalah dekat dengan pemukiman masyarakat yang memiliki latar belakang suku, ras, etnis dan agaa yang berbeda. Dan sampai saat ini gereja masih berdiri dan tetap melaksanakan ibadah dengan baik disetiap hari mingguDitengah-tengah kemajemukan masyarakat dunia ini. maka tidak dipungkiri adanya perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Keragaman dan perbedaan-perbedaab itulah yang disebut dengan istilah prularisme. Sebagaimana juga agama yang merupakan bagian yang penting dalam masyarakat. Dalam konteks keberagaman, tetap saja ada sikap yang bertentangan dengan kenyataan itu. Keragaman masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai agama, etnis dan ras juga menunjukkan terdapatnya persoalan keberagaman itu. Sikap eksklusif, konflik dan pertikaian yang menggunakan “baju agama”, merebaknya aksi-aksi teroris, pengrusakan dan pembakaran sarana dan tempat ibadah, sikap saling curiga antar umat beragama (Islam dan Kristen) cukup membuktikan bahwa sikap pluralis yang diharapkan menjadi pilihan dalam konteks bermasyarakat di Indonesia masih jauh dari apa yang diharapkan. Missioner Gereja hasrus mampu menjadi terang dan garam dalam masyarakat majemuk yang memiliki perbedaan suku, ras dan agama. Dan harus memiliki kasih kepada semua orang baik kepada orang miskin, orang yang tertindas dan harus memillik pola sikap yang prularis yang bertindak baik tanpa pandang bulu sampai pada musuh sekalipun

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call