Abstract

Mantran Wetan is located in the administrative area of Girirejo Village, NgablakSubdistrict, Magelang Regency, which is ± 25 Km from the direction of MagelangRegency towards Salatiga City, and is located on the slopes of Andong Mountain. In themidst of busy farming and farming, the community preserves traditional arts and cultureas one of the most intense activities involved. In order to carry out these artistic activities,they use spaces around the residential area as ritual paths, each of which has differentfunctions, meanings and philosophies. The research method used is a QualitativeMethod with a Rationalistic approach. Along with the rapid development of the region,the interests of the people and traditional settlements began to erode with forms ofmodernity, which if not restricted would change the character of the region. For thisreason, the study seeks to examine the spatial concepts and structures of traditionalDusun Mantran Wetan residential houses to limit regional development which leads tothe loss of traditional values. The dominance of traditional buildings in Mantran Wetan isformed from several aspects such as the shape of the roof, layout, decoration and othersupporting elements.Keywo rds: mantran wetan, spatial pattern, structure, traditional house.ABSTRAKDusun Mantran Wetan berada pada wilayah administrasi Desa GirirejoKecamatan Ngablak Kabupaten Magelang berjarak ± 25 Km dari arah KabupatenMagelang ke arah Kota Salatiga, dan berada pada lereng Gunung Andong. Di sela-selakesibukan bertani dan bercocok tanam, masyarakat melestarikan seni dan budayatradisional sebagai salah satu aktivitas yang sukup kental digeluti. Dalam rangkamelakukan kegiatan kesenian tersebut, mereka memanfaatkan ruang-ruang di sekitarkawasan permukiman sebagai jalur ritual yang masing-masing memiliki fungsi, maknadan filosofi yang berbeda-beda. Metode penelitian yang dipergunakan adalah MetodeKualitatif dengan pendekatan Rasionalistik. Seiring dengan perkembangan kawasanyang begitu cepat, kepentingan masyarakat dan permukiman tradisional ini mulaitergerus dengan bentuk-bentuk modernitas, yang jika tidak dibatasi akan merubahkarakter kawasan. Untuk itu penelitian ini berupaya untuk mengkaji konsep tata ruangdan struktur rumah tinggal tradisional Dusun Mantran Wetan untuk membatasiperkembangan kawasan yang mengarah kepada hilangnya nilai-nilai tradisional yangada. Dominasi bangunan tradisional di Dusun Mantran Wetan terbentuk dari beberapaaspek seperti bentuk atap, tata ruang, ragam hias dan elemen penunjang lainnya

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call