Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit masalah kesehatan utama bagi wanita di seluruh dunia dengan resiko kematian terbesar di Indonesia sebanyak 65.858 kasus atau 16,6% dari total 396.914 kasus kanker payudara. Kemoterapi merupakan salah satu pengobatan untuk kanker payudara, salah satu efek samping pasien yang menjalani pengobatan tersebut yaitu mual dan muntal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola pengobatan kanker payudara dengan kemoterapi dan pre kemoterapi pada pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yogyakarta. Metode penelitian observasional, pengumpulan data secara retrospektif yang diperoleh dari data Rekam Medik pasien. Subjek yang digunakan merupakan pasien kanker payudara RSUD Yogyakarta yang memenuhi kriteria inklusi yaitu 4 periode dengan diagnosis utama kanker payudara yang mendapatkan obat kemoterapi selama periode tahun 2020. Analisis univariat menampilkan distribusi frekuensi dan persentase dari karakteristik responden meliputi usia, jenis kelamin, stadium. metastasis, jumlah pasien, obat kemoterapi tunggal dan kombinasi, obat pre kemoterapi tunggal dan kombinasi, serta obat generik dan dagang . Hasil diperoleh 72 pasien dengan 4 periode kemoterapi. Diperoleh hasil dari karakteristik pasien berdasarkan usia yaitu usia lansia akhir (32%) sebanyak 23 pasien, stadium paling banyak yaitu IDC III yaitu sebanyak 28 pasien (39%), dan metastasis paling banyak yaitu metastasis axilla sebanyak 71 pasien (99%). Kombinasi obat pre kemoterapi yang paling banyak digunakan pada periode ke 1 sampai ke 4 yaitu kombinasi Difenhidramine, Ranitidine, Ondansetron, dan Dexamethason.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call