Abstract

Covid 19 memberikan dampak besar pada semua elemen, khususnya di bidang pendidikan. Semua institusi di bidang pendidikan harus segera beradaptasi dalam mencapai pemilihan proses pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga dapat efisiensi pembelajaran dapat tercapai. Salah satu alternatif agar proses pembelajaran tetap berjalan adalah model “Blended Learning”. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi mahasiswa dalam proses pembelajaran dengan metode blended learning di masa pandemi covid 19. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilaksankan dengan cara indepth interview. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dengan jumlah 12 informan. Jenis instrument yang digunakan, yaitu : Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara. Hasil penelitian teridentifikasi enam tema, yaitu: 1) Kelebihan pembelajaran blended learning, 2) Kekurangan pembelajaran blended learning, 3) Proses praktik laboratorium dan klinik, 4) Proses evaluasi, 5) Hasil belajar dan 6) Harapan mahasiswa.. Hasil penelitian menunjukan bahwa selama mengikuti proses blended learning, informan menyampaikan beberapa persepsi dalam proses tersebut. Adapun beberapa hal yang menjadi kelebihan dan kekurangan dalam proses blended learning, dari hasil tersebut semua informan berharap agar pembelajaran tatap muka segera dilaksanakan dengan memperhatikan aturan/keselamatan mengikuti pembelajaran selama pandemic covid 19. Diharapkan agar pihak perguruan tinggi dapat mengevaluasi proses blended learning, lebih memperhatikan kesiapan dalam pelaksanaan blended learning serta meningkatkan antusias/motivasi informan agar lebih semangat dalam mengikuti blended learning.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call