Abstract

Tulisan ini hendak membaca Keluaran 1:8-2:10 dari perspektif postcolonial feminist dengan menyoroti peran para perempuan dalam teks tersebut yang memiliki kemampuan sebagai agen perubahan sosial. Ketidakadilan dan diskriminasi yang dialami oleh perempuan telah berlangsung lama karena adanya pengaruh budaya patriarki dan kyriarki yang masih melekat dalam masyarakat. Ketidakadilan dan diskriminasi memberikan dampak negatif terhadap perempuan, yaitu kerugian fisik, ekonomi, psikis dan kemajuan masyarakat secara menyeluruh. Dari hal tersebut ketidakadilan dan diskriminasi yang dialami oleh perempuan perlu dilawan. Salah satu upaya untuk melawannya dengan menunjukkan peran penting perempuan sebagai agen perubahan sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Dalam membaca Keluaran 1:8-2:10 menggunakan hermeneutic postcolonial feminis dengan membawa pengalaman-pengalaman perempuan dalam kehidupan saat ini untuk mengeluarkan pesan-pesan dalam teks Alkitab. Para perempuan yang memiliki peran sebagai agen perubahan sosial, yaitu perempuan Lewi, Kakak perempuan dari bayi laki-laki, Sifra, Pua, Putri Firaun dan para dayang-dayangnya. Terdapat tiga hal yang dilakukan oleh para perempuan sebagai agen perubahan sosial: (1) pertarungan dua perempuan melawan penindasan; (2) keberanian sebagai kunci memperjuangkan hak untuk hidup; (3) penawar ide brilian.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call