Abstract

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam pengaplikasian pembelajaran pada metode diferensiasi. Di ruang kelas yang beragam saat ini, memenuhi kebutuhan semua siswa membutuhkan penyediaan akses ke pembelajaran yang lebih dalam dan mengubah praktik kelas melalui implementasi DI yang lebih besar. Terdapat beberapa tantangan seperti kurangnya kompetensi guru, kurangnya waktu karena beban kerja yang tinggi dan penilaian pembelajaran siswa yang menghambat guru menggunakan strategi DI. Sesuai dengan profil pelajar pancasila yang ada pada kurikulum merdeka, salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa adalah berpikir kritis. Salah satu jenis kemampuan berpikir adalah kemampuan berpikir kritis. Tujuan dari perancangan ini adalah mengembangkan desain pembelajaran yang berdiferensiasi dan memunculkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan model Kemp. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Otomasi Industri 1 di SMK Negeri 1 Cerme. Luaran yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah artikel yang diterima pada publikasi nasional dan Hak cipta untuk Perancangan pembelajaran berdiferensiasi di SMK. Dari semua persentase indikator penilaian tersebut dihitung rata-rata persentasenya menghasilkan rata-rata persentase 82% yang termasuk dalam kriteria sangat menarik. Poin penting yang diperoleh dari penelitian pengembangan ini adalah siswa SMK lebih tertarik dan termotivasi dalam pembelajaran matematika dengan materi dari konsep yang diberikan adalah materi yang dekat dengan mereka yaitu tentang teknik otomasi industri.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call